Status ketersediaan: | |
---|---|
Kuantitas: | |
Q347F
ZJFV/OEM
Diameter nominal (DN) katup bola merupakan faktor penting yang mempengaruhi pemilihan aliran, karena berhubungan langsung dengan kapasitas aliran katup dan ukuran pipa yang berlaku. Berikut ini adalah beberapa kriteria dan pertimbangan khusus dalam pemilihan laju aliran berdasarkan diameter nominal katup bola:
1. * * Diameter nominal dan koefisien aliran (nilai Kv) * *: Koefisien aliran terukur (nilai Kv) katup bola dapat bervariasi tergantung pada diameter nominal (DN). Misalnya, katup bola DN25 mungkin memiliki koefisien aliran terukur 2,5, sedangkan katup bola DN1040 mungkin memiliki koefisien aliran terukur 2045. Ini berarti katup bola berdiameter lebih besar dapat memberikan aliran lebih besar dan cocok untuk situasi yang memerlukan aliran tinggi .
2. * *Ukuran pipa dan diameter katup* *: Besar kecilnya diameter katup pasti berhubungan dengan ukuran pipa. Biasanya, pipa lebih besar dan katup sebenarnya lebih kecil, terutama bergantung pada laju aliran yang perlu dikontrol oleh posisi katup. Diameter nominal (DN) katup sesuai dengan diameter luar pipa, misalnya, katup bola DN100 mungkin sesuai dengan diameter luar pipa 114,3 mm.
3. Kapasitas aliran katup: Kapasitas aliran katup bola bergantung pada diameter nominal dan desainnya. Bukaan katup bola bor penuh sama dengan ukuran pipa, sehingga tidak membatasi laju aliran dan cocok untuk situasi di mana diperlukan aliran maksimum. Bukaan katup bola berdiameter lebih kecil lebih kecil dibandingkan dengan pipa, sehingga membatasi aliran dan menghasilkan penurunan tekanan yang lebih tinggi, sehingga cocok untuk aplikasi yang dapat mentolerir sedikit penurunan tekanan.
4. Penurunan tekanan dan laju aliran katup: Saat memilih katup bola, penurunan tekanan dan laju aliran fluida yang melewati katup harus dipertimbangkan. Katup bola berdiameter besar biasanya memiliki laju aliran dan penurunan tekanan yang lebih rendah, sedangkan katup bola berdiameter kecil mungkin memiliki laju aliran dan penurunan tekanan yang lebih tinggi, yang dapat memengaruhi pemilihan aliran dan kesesuaian katup.
5. Struktur geometris katup: Struktur geometris katup bola, termasuk desain bola dan dudukannya, juga mempengaruhi koefisien aliran. Koefisien aliran katup bola berkaitan dengan faktor-faktor seperti keadaan aliran cairan dan struktur geometris katup, dan biasanya perlu ditentukan dengan metode eksperimental.
6. Bahan dan penyegelan katup: Bahan dan penyegelan katup bola juga dapat mempengaruhi karakteristik alirannya. Misalnya, bahan tertentu mungkin lebih cocok untuk aplikasi bertekanan tinggi atau suhu tinggi, dan pilihan bahan penyegel dapat mempengaruhi kinerja penyegelan dan media katup yang dapat digunakan.
7. * *Mode pengoperasian* *: Mode pengoperasian katup bola, seperti manual, elektrik, atau pneumatik, juga dapat memengaruhi kontrol dan pemilihan laju aliran. Katup bola kontrol otomatis dapat mencapai kontrol aliran yang lebih presisi dan cocok untuk situasi yang memerlukan penyesuaian aliran yang baik.
Diameter nominal (DN) katup bola merupakan faktor penting yang mempengaruhi pemilihan aliran, karena berhubungan langsung dengan kapasitas aliran katup dan ukuran pipa yang berlaku. Berikut ini adalah beberapa kriteria dan pertimbangan khusus dalam pemilihan laju aliran berdasarkan diameter nominal katup bola:
1. * * Diameter nominal dan koefisien aliran (nilai Kv) * *: Koefisien aliran terukur (nilai Kv) katup bola dapat bervariasi tergantung pada diameter nominal (DN). Misalnya, katup bola DN25 mungkin memiliki koefisien aliran terukur 2,5, sedangkan katup bola DN1040 mungkin memiliki koefisien aliran terukur 2045. Ini berarti katup bola berdiameter lebih besar dapat memberikan aliran lebih besar dan cocok untuk situasi yang memerlukan aliran tinggi .
2. * *Ukuran pipa dan diameter katup* *: Besar kecilnya diameter katup pasti berhubungan dengan ukuran pipa. Biasanya, pipa lebih besar dan katup sebenarnya lebih kecil, terutama bergantung pada laju aliran yang perlu dikontrol oleh posisi katup. Diameter nominal (DN) katup sesuai dengan diameter luar pipa, misalnya, katup bola DN100 mungkin sesuai dengan diameter luar pipa 114,3 mm.
3. Kapasitas aliran katup: Kapasitas aliran katup bola bergantung pada diameter nominal dan desainnya. Bukaan katup bola bor penuh sama dengan ukuran pipa, sehingga tidak membatasi laju aliran dan cocok untuk situasi di mana diperlukan aliran maksimum. Bukaan katup bola berdiameter lebih kecil lebih kecil dibandingkan dengan pipa, sehingga membatasi aliran dan menghasilkan penurunan tekanan yang lebih tinggi, sehingga cocok untuk aplikasi yang dapat mentolerir sedikit penurunan tekanan.
4. Penurunan tekanan dan laju aliran katup: Saat memilih katup bola, penurunan tekanan dan laju aliran fluida yang melewati katup harus dipertimbangkan. Katup bola berdiameter besar biasanya memiliki laju aliran dan penurunan tekanan yang lebih rendah, sedangkan katup bola berdiameter kecil mungkin memiliki laju aliran dan penurunan tekanan yang lebih tinggi, yang dapat memengaruhi pemilihan aliran dan kesesuaian katup.
5. Struktur geometris katup: Struktur geometris katup bola, termasuk desain bola dan dudukannya, juga mempengaruhi koefisien aliran. Koefisien aliran katup bola berkaitan dengan faktor-faktor seperti keadaan aliran cairan dan struktur geometris katup, dan biasanya perlu ditentukan dengan metode eksperimental.
6. Bahan dan penyegelan katup: Bahan dan penyegelan katup bola juga dapat mempengaruhi karakteristik alirannya. Misalnya, bahan tertentu mungkin lebih cocok untuk aplikasi bertekanan tinggi atau suhu tinggi, dan pilihan bahan penyegel dapat mempengaruhi kinerja penyegelan dan media katup yang dapat digunakan.
7. * *Mode pengoperasian* *: Mode pengoperasian katup bola, seperti manual, elektrik, atau pneumatik, juga dapat memengaruhi kontrol dan pemilihan laju aliran. Katup bola kontrol otomatis dapat mencapai kontrol aliran yang lebih presisi dan cocok untuk situasi yang memerlukan penyesuaian aliran yang baik.